Tuesday, April 28, 2015

PERSARI (Perkemahan Sehari)

Hari Kamis minggu lalu, tanggal 23 April 2015, Vania dan teman-teman di sekolah mengadakan perkemahan sehari. Lokasinya, tetap di sekolah. :-D

Bunda kira acaranya sampai sore atau bahkan menginap. Tapi ternyata untuk kelas 1 dan 2, waktunya hanya selama jam sekolah biasa. Dari jam 08:00 sampai jam 13:30. Walau begitu, berita yang Bunda terima dari bu guru dan mama-mama perwakilan orangtua murid, anak-anak tetap senang, karena acara berjalan lancar dan seru.

Bahkan hari Jum'atnya, kelas 1 dan 2 diliburkan, selain karena pertimbangan capek, sekolah juga mempersiapkan lingkungan sekolah untuk acara perkemahan Jum'at - Sabtu untuk kakak-kakak kelasnya (nah yang kelas 3 - 5 baru menginap di sekolah). :-D

Seperti biasa, ada mama-mama yang diminta untuk mewakilkan dari segi dokumentasi. Dan ini Vania bersama teman-temannya dengan aktifitasnya yang seru di sekolah. :-D

Pagi hari, acara diawali dengan upacara pramuka. 

Ada yang tau dimana Vania? :-D

Jangan lupa botol minumnya ya... ^_^

Acara utamanya adalah games serta bakar-bakar. Bahan makanannya, anak-anak membawa sendiri dengan jenis yang bervariasi. Ada yang membawa ayam ungkap (siap dibakar), bakso, dan sosis. Vania kebagian membawa sosis dan kertas nasi. Wow! Senang sekali bocah-bocah ini pesta sosis. Hehehe :-D

Di halaman belakang sekolah. Bakar-bakar!

Sudah matang! Selamat makan! Jangan lupa berdo'a ya!

Vania (yang duduk "disana") sedang menikmati setusuk sosis bakar. 

Selain barbeque, anak-anak juga banyak aktifitas games. 

Kalau dilihat dari atas, pasti Vania kelihatan beda. Hihihi.... Semangat main airnya yaa... ^_^

Bunda nggak tau ini tunjuk tangan untuk apa. Mungkin ditanya, "siapa mau lagiii?"

Selesai main basah-basahan, anak-anak berganti pakaian. Sudah ada dress code tertentu, yaitu jeans dan atasan pink. Setelah bersih dan kering, makan siang dengan tertib di kelas. ^_^


Setelah makan siang, sholat Dzuhur berjamaah.

Setelah sholat, anak-anak dilantik untuk pramuka. Bunda nggak terlalu paham tingkatan-tingkatannya. Googling, mudah-mudahan nggak salah. Jadi untuk anak-anak usia 7 - 10 tahun, golongan siaga

Berkumpul di Dome, untuk upacara kenaikan tingkat pramuka. 

@ the Dome

Setelahnya, ternyata masih ada makan-makan lagi. Karena salah satu teman sekelas Vania berulang tahun! Wah kenyang sekali hari itu, ya Nduk. Hihihi...

Harapan Bunda, mudah-mudahan dengan ikut Pramuka yang tekun, Vania bisa menjadi anak yang lebih mandiri, bertanggung jawab, rajin dan tak mudah menyerah. Aamiin..


Tuesday, April 21, 2015

Mencatat Cita-cita Vania (Fase II)

Setelah cita-cita fase pertama saat TK dulu, kini cita-cita Vania berubah lagi :-D

Tak mengapa... Perubahan-perubahan seperti ini akan terus Bunda catat.

Lucunya, perubahan cita-cita Vania kali ini jauh lebih spesifik.


Semenjak masuk SD, Vania sudah menyebutkan perubahan cita-citanya ini. Namun memang belum Bunda catat. Ternyata sampai sekarang pun cita-citanya masih sama. :-D


Vania ingin jadi guru!

Hihihi...

Dan, lucunya, ia ingin menjadi guru kelas 1 SD, dan lebih spesifik lagi di kelasnya sendiri yang sekarang ia menjadi muridnya. Hehehe...

Pekerjaan utama guru dengan pekerjaan sampingan menjadi seorang pelukis, karena hobinya Vania menggambar... :-D

Baiklah, Vania...

Vania ini anaknya sangat pemalu dan cenderung diam di lingkungan baru. Wah, ini kesempatan buat saya untuk memintanya berubah. Kalau mau jadi guru kan harus banyak bicara dan berani bercerita.

Alhamdulillah ada kegiatan storytelling tempo hari di sekolah, dan Vania mau bercerita di depan teman-temannya, walau dengan suara yang masih sayup-sayup. Hehehe...


Seorang anak memang butuh stimulasi dari mana saja. Sejauh itu positif, Bunda akan selalu mendukung apapun cita-cita Vania, walau berubah-ubah sekalipun. :-)

Selamat Hari Kartini untuk teman-teman Vania...

Gantungkan cita-citamu setinggi langit, dan berusahalah seoptimal mungkin untuk mencapainya. Semangat!


Sunday, April 12, 2015

[Mengenal Profesi] Dokter Gigi

Urusan gigi Vania, tentu saja Bunda tangani sendiri...

Mulai dari mencabut gigi goyang, sampai pembersihan karang gigi rutin...

Biasanya Vania ikut Bunda ke klinik dan Bunda kerjakan apa yang harus dikerjakan sebelum mulai jam praktek. Vania ditunggu Om Surya, pengemudi keluarga kami, dan begitu selesai biasanya langsung pulang, sehingga bisa sampai rumah sebelum maghrib.

Tapi tempo hari Om Surya sedang mengantar kakaknya Opa ke rumahnya, sehingga Vania "terpaksa" menunggu Om Surya datang di klinik.

Bunda menyediakan kertas gambar, dll... Tapi ternyata Vania punya ide lain.

Vania pinjam phantom (model gigi) dan sikat gigi untuk DHE (dental health education) ke pasien, serta minta satu sarung tangan latex.

Dan inilah kelakuan Vania...


Vania: "Pasienku cuma gigi doang..."

Vania: "giginya aku cabut Bun... trus mental giginya.. hehehe"

Melihat Bunda bekerja sehari-hari memberikan bayangan kepada Vania apa yang dikerjakan oleh dokter gigi. Untuk teman-teman Vania, kalau mau juga bisa.

Bunda Vania pernah beberapa kali mendapatkan pasien anak-anak yang menyenangkan. Mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi. Setiap alat mereka tanya, ini apa? untuk apa?

Bicarakan dengan dokter gigi teman-teman yah... Insya Allah boleh mencoba-coba memegang alat yang tidak terlalu berbahaya... Buat Bunda dari teman-teman Vania... Ini salah satu cara menghilangkan dentophobia (ketakutan akan perawatan gigi) yang sering menyerang baik anak maupun dewasa. :-D

Sunday, April 5, 2015

Belajar Dagang

Beberapa minggu yang lalu Vania coba-coba mengikuti resep di buku masak. Resepnya sederhana, hanya roti tawar dengan selai kemudian digulung dan ditusuk dengan foodpick yang lucu-lucu bentuknya. Bentuknya jadi seperti sate roti.. 

Karena di buku masak menggunakan selai buah yang warna warni tentu hasil gambarnya juga menggugah selera. Tapi di rumah Bunda nggak punya selai buah, adanya selai cokelat dan kacang...

Kebetulan Bunda punya foodpicks yang dulu beli di supermarket. Namun karena seringnya malas, malah jarang dipakai. Hahaha...

Mau jualan, dandan dulu.. (-___-)"

Masing-masing ia hargai Rp.2000,- Kalau yang kecil rotinya Rp.1000,-

Akhirnya Vania gunakan selai cokelat dan kacang saja.. Kemudian tiba-tiba ia punya ide untuk menjualnya. Yang beli tentu saja orang serumah. Hahahaa... 

Hasil jualan...

Hasil jualan Vania tempo hari sebagian besar dimasukkan ke celengan, dan sedikit ia pakai untuk jajan di warung. :-D

Tempo hari juga Vania mengejutkan Bunda saat kami berdua belanja di alfamart. Tiba-tiba saja ia lari ke tempat kasir dan minta ijin untuk mencoba alat scan harganya. Sepertinya Vania penasaran sekali. Ia takjub begitu alat berbunyi, harganya sudah masuk di layar monitor. 

"Ooo begini yah caranya orang jualan... Bun.. Aku gede mau jadi kasir aja deh! Pasti uangnya banyak!!!"
Bunda: "err...."

Lalu, baru saja kemarin Vania membuat kue untir-untir bersama Eyangnya. Mereka berdua ribut di dapur. Yah namanya Eyang-eyang kan maunya perfect, sedangkan Vania membuat bentuk kue sekehendak hatinya. Kalau sudah begini mending Bunda menyingkir dan menikmati tertawa sambil menyimak kegaduhan di dapur yang membahagiakan ini.

Iya kan, membahagiakan? Bagaimana coba kalau rumah sepi...? Rasanya hati juga kosong yah? Hehehe... 

Tapi Vania kebangetan! Begitu senangnya ia dapat uang waktu jualan roti tempo hari, kue untir-untir (yang sayangnya nggak Bunda foto) yang masing-masing besarnya hanya sebesar jari telunjuk, ia hargai Rp.15.000,-!!!

Astaga... siapa yang ngajarin ia ambil untung ratusan persen begini?!

Si Eyang dan Vania ribut lagi di meja makan karena kata Eyang itu kemahalan! Hahahaa...

Akhirnya saya pelan-pelan memberi masukan ke Vania. Bahwa ambil untung nggak boleh banyak-banyak. Nanti yang beli nggak ada yang mau...

Vania mengeluarkan jurus memelas, "tapi kan uangnya mau aku tabung Bun..." *puppy eyes*

Hadeuh! Meleleh deh...

Tapi Bunda tetep kekeuh! Daripada keterusan sampe gede.. Hahaha... Bunda bilang Vania harus lebih rajin bikin dagangan kalau mau dapat uang banyak, jangan harganya dimahalin. Hehehe...

Akhirnya dari Rp.15.000,- harganya turun jadi Rp.1000,- per kue.. Hahahaaa....

Vania bilang, "harganya Rp.10.000,- untuk 10 kue" 

Hahahaaa...

Kids!

Anyway, hari minggu ini Vania sudah niat mau ngajak Aira yang main ke rumah hari ini, untuk jualan. Barang yang mau dijual sepertinya masih dipikirkan... Hahaha... 

"Nanti untungnya dibagi dua sama Aira," begitu kata Vania... 

^_^